Dengan Teknik Imhoftank lobang bekas galian penambangan terbuka adalah reaktor fermentasi bagi aneka biomassa dan sampah organik menjadi lumpur probiotik dan biomethan (CH4) sebagai suatu bahan bakar baru terbarukan. Reklamasi lahan akan sekaligus menjadi Biodigester bagi pembangkitan Biogas, Bio Elektrik dan Pupuk, selanjutnya memberikan listrik dan material bagi Pupuk dan Pemupukan
Dari tiap m3 volume galian yang dijadikan reaktor pengolahan sampah dan biomassa, akan diperoleh tiap hari 1 m3 biomethan ~ 2,93 KWH listrik serta 50 liter lumpur probiotik. Sungguh besar kemanfaatan dan perolehan ekonomi, sosial dan lingkungannya jika mengingat tersedianya ribuan bahkan jutaan m3.
Tambang
terbuka didefinisikan sebagai kegiatan penambangan bahan galian yang berhubungan
langsung dengan udara luar. Metoda Tambang terbuka meliputi Quarry yakni
penambangan bahan galian C, contoh endapan pasir di perbukitan, tanah liat,
batu kapur dan andesit; Strip Mine, endapan bahan galian yang letaknya mendatar
biasanya diterapkan untuk endapan batubara; Open Pit, penambangan untuk endapan
bahan galian dengan cara memindahkan tanah penutupnya dan menggali bahan galian
tersebut sehingga menimbulkan pit ( sumur terbuka) serta metoda lain seperti
Back Filling maupun tambang Alluvial.
Kerusakan
lingkungan yang terjadi yaitu akibat dari sistem penambangan - yang tidak
mengikuti kaidah yang benar seperti rusaknya tanah pucuk (top soil), terjadi lubang-lubang
bukaan yang besar, batas kemiringan tebing galian sangat curam, tinggi dinding
galian sangat dalam. Akibat dari kerusakan lingkungan geofisik tersebut juga
mempengaruhi lingkungan yang lain seperti terjadinya perubahan bentuk lahan,
berubahnya fungsi lahan, tatanan air tidak berfungsi, vegetasi penutup lahan
hilang, terjadinya pencemaran debu, bekas lahan tambang menjadi gersang karena
tidak ada penanaman kembali.
Pada masing-masing lokasi tambang juga tidak
dilakukannya reklamasi, tanah pucuk (top soil) tidak
diolah untuk menutupi kembali lahan yang sudah ditambang, sehingga lahan bekas
tambang ditinggalkan begitu saja tanpa ada upaya perbaikan maupun pemanfaatan
kembali.
Dalam upaya
mengatasi kondisi lahan pasca tambang yang rusak, maka dilakukan berbagai
alternatif penataan kawasan atau lahan seperti kawasan perumahan, kawasan
perkebunan, kawasan pertanian kawasan budidaya perikanan, kawasan pariwisata
dan lain sebagainya, untuk mengurangi dampak akibat penambangan dan
menguntungkan bagi masyarakat sekitarnya, yang sebelumnya harus dilakukan
beberapa perlakuan khusus untuk menunjang kawasan tersebut.
Mengingat
pemanfaatan kawasan atau lahan adalah bagian dari pembangunan untuk menuju
keadilan dan kesejahteraan masyarakat, masa kini dan masa mendatang atau
pembangunan berkelanjutan, diperlukan ikhtiar agar lobang terbuka pasca
penambangan dapat segera memberi manfaat secara ekonomi, lingkungan dan sosial.
Gagasan bagi upaya mempercepat perbaikan lingkungan secara murah adalah pembangunan reaktor Imhoftank bagi pembangkitan energi dan pupuk pada reklamasi lahan galian pasca penambangan terbuka.
Bentuk
permukaan wilayah bekas tambang pada umumnya tidak
teratur dan sebagian besar dapat berupa morfologi terjal. Pada saat
reklamasi,
lereng yang terlalu terjal dibentuk menjadi teras-teras yang disesuaikan
dengan
kelerengan yang ada, terutama untuk menjaga keamanan lereng tersebut.
Berkaitan
dengan potensi bahan galian tertinggal yang belum dimanfaatkan,
diperlukan
perhatian mengingat hal tersebut berpotensi untuk ditambang oleh
masyarakat
atau ditangani agar tidak menurun nilai ekonominya. Selanjutnya, lahan
tambang hingga kedalaman tidak terhingga dilapisi ferocement untuk
kemudian diisikan biomassa bahan pembangkitan energi biogas.
Berbagai
jenis
limbah atau biomassa yang baik bagi pembangkitan energi, terutama
material
yang mengandung selulosa tinggi, meliputi antara lain sampah domestik
dapur (
jenis organik) , feces kotoran hewan ternak, tinja/ septic tank, gulma
kebun
dan gulma air seperti eceng gondok, ganggang laut dan kiambang, limbah
proses
produksi sari buah, dan aneka makanan, serta aneka limbah asal tumbuhan
dan
ternak lainnya. Selain perolehan biogas sebagai bahan bagi pembangkitan
energi listrik maupun panas, lumpur sisa pembangkitan biogas di dalam
reaktor Imhoftank dipompa keluar sebagai pupuk organik bagi reklamasi lahan permukaan.
Lumpur
ini dapat dikatagorikan sebagai pupuk organic dan dapat ditingkatkan
kualitasnya dengan menambahkan kedalamnya aneka bakteri ( penambat N2, pelarut
posfat dan KCL) atau maupun hormon zat tumbuh, sehingga memiliki nilai tambah ( added value)
sebagai pupuk hayati ( bio fertilizer) bagi percepatan penumbuhan vegetasi.
Dalam katagori pembangkit listrik dan energi panas disajikan kompor /burner biogas, petromax biogas serta, aneka kapasitas genset dan mesin pembangkit ( engine alternator) bagi dukungan energi terbarukan ( biometan) kepada penyediaan listrik bagi kepentingan penerangan, menjalankan elektro motor maupun kebutuhan daya listrik bagi perkakas elektronik lainnya.
Generator set dan mesin pembangkit listrik (engine alternator) berbahan bakar biogas sebagai alat utama Pembangkit Listrik Tenaga Biomassa (PLTBM) dapat dipilih mulai genset 1 KW, Genset biogas 2,5 KW serta 5 KW maupun engine 5,5 HP, 6,5 HP dan 11 HP hingga 1 Megawatt (MW). Bagi kebutuhan daya diatas kapasitas itu, dapat dipesan secara khusus. Disamping bagi pembangkitan listrik, biogas dapat juga didistribusikan dalam kompor tabung.
Dalam katagori pembangkit listrik dan energi panas disajikan kompor /burner biogas, petromax biogas serta, aneka kapasitas genset dan mesin pembangkit ( engine alternator) bagi dukungan energi terbarukan ( biometan) kepada penyediaan listrik bagi kepentingan penerangan, menjalankan elektro motor maupun kebutuhan daya listrik bagi perkakas elektronik lainnya.
Generator set dan mesin pembangkit listrik (engine alternator) berbahan bakar biogas sebagai alat utama Pembangkit Listrik Tenaga Biomassa (PLTBM) dapat dipilih mulai genset 1 KW, Genset biogas 2,5 KW serta 5 KW maupun engine 5,5 HP, 6,5 HP dan 11 HP hingga 1 Megawatt (MW). Bagi kebutuhan daya diatas kapasitas itu, dapat dipesan secara khusus. Disamping bagi pembangkitan listrik, biogas dapat juga didistribusikan dalam kompor tabung.
Kompor dan tabung Biogas BizGas 20101, terbuat dari plat khusus 1 mm, berkemampuan menahan tekanan gas hingga 10 bar. Tabung telah terhubung dengan kompor biogas melalui nepel, kran (valve) dan pipa kuningan tahan panas. Tabung Biz Gas kapasitas 20 liter, tekanan 10 Bar ini efektif untuk energi masak selama 1 jam atau menyediakan energi panas bagi keluarga sederhana per 1 hari ( masak nasi, mendidihkan air minum, goreng2, membuat sayuran cepat). (*)